Komisi XI Lanjutkan Pembahasan RUU AFAS Melalui Panja

07-02-2018 / KOMISI XI
Ketua Komisi XI DPR RI, Melcias Markus Mekeng berjabat tangan dengan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani usai rapat kerja di Komisi XI DPR RI/Foto:Andri/Iw

 

Ketua Komisi XI DPR RI Melcias Markus Mekeng menjelaskan bahwa pembahasan RUU tentang Pengesahan Protocol to Implement The Sixth Package of Commitments on Financial Services Under The ASEAN Framework Agreement on Services (Protokol untuk Melaksanakan Paket Komitmen Keenam Bidang Jasa Keuangan dalam Persetujuan Kerangka Kerja ASEAN di Bidang Jasa) untuk dibahas pada tahap selanjutnya dengan membentuk Panitia Kerja (Panja).

 

Hal tersebut lantaran, Komisi XI perlu mencermati dan mendalami RUU ratifikasi tersebut agar dapat memberikan manfaat bagi keberlangsungan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Rencananya, Panja RUU AFAS ini akan dimulai pembahasannya pada Rabu, 7 Februari 2018 sampai dengan Kamis, 8 Februari 2018 dan pengambilan keputusan tingkat pertama akan dilakukan pada Senin, 12 Februari 2018.

 

Dalam Raker yang berlangsung, Selasa (06/2/2018) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Komisi XI belum memberikan persetujuan terhadap RUU AFAS dan ingin membahas lebih detail dulu sebelum disahkan. Karena pembahasan RUU AFAS sebelumnya dilakukan di 2016 yang kala itu dilakukan bersama Menteri Keuangan dan Anggota komisi XI yang lama.

 

"Sepertinya ini harus dibahas lebih lanjut bu Menteri. Karena kami yang di sini ini juga belum membaca RUU-nya," ungkap Melchias Marcus Mekeng saat  Rapat bersama Menkeu dan Dewan Komisioner OJK.

 

Kepada Komisoner Ojk, Mekeng meminta  OJK sebagai bagian KSSK untuk melakukan penguatan pengawasan perbankan, penguatan permodalan dan tata kelola perbankan, sehingga premi program restrukturisasi dapat diminimalkan namun cukup untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.

 

“Komisi XI DPR RI akan mengagendakan Rapat Kerja dengan Komisioner OJK tentang peningkatan permodalan dan peningkatan likuiditas individual bank sesuai yang diamanatkan oleh Undang-Undang PPKSK,” tutup Mekeng. (hs/sc)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...